Selasa, 12 Juli 2011

Paprika, Manfaat dan Kandungan Gizi dibalik Keindahannya

Paprika atau Capsicum annuum L. adalah tumbuhan penghasi buah yang berasa manis dan sedikit pedas dari suku terong-terongan atau Solanaceae. Buahnya yang berwarna hijau, kuning, merah, atau ungu sering digunakan sebagai campuran salad. Dalam pengertian internasional, paprika dipakai untuk menyatakan hampir semua varietas C. annuum, termasuk yang pedas. Nama-nama tertentu, seperti pepperoni, diberikan untuk paprika dengan ciri penampilan, penggunaan, atau rasa yang khas
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan, sekarang tersebar luas dan dibudidayakan di hampir semua daerah tropika dan subtropika.
Tanaman
Tanaman paprika umumnya tumbuh setinggi 50 cm – 150 cm. Tanaman ini dapat cocok di berbagai iklim dan dapat tumbuh di berbagai belahan dunia. Untuk budidaya dengan hidroponika tinggi bisa mencapai 3- 4m.
MANFAAT PAPRIKA
Tanaman Paprika berasal dari Amerika Selatan banyak dikembangkan di Hungaria. Di Indonesia, paprika cukup dikenal. Paprika banyak dikembangkan secara hidroponik di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Buahnya berwarna hijau, kuning, merah, atau ungu sering digunakan sebagai campuran salad. Paprika mempunyai rasa tidak pedas karena tidak ada kandungan Capsicin yaitu zat yang menimbulkan rasa pedas cabe. Yang mana paprika banyak manfaat yang terkandung didalamnya antara lain :
1. Meningkatkan daya imunitas tubuh
Dibandingkan dengan cabai lain, paprika termasuk istimewa karena mengandung gizi yang sangat tinggi, terutama vitamin C. Kandungan vitamin C pada paprika jauh lebih tinggi daripada jeruk yang selama ini dikenal sebagai sumber vitamin C. Setiap 100 gram paprika merah mengandung 190 mg vitamin C, tertinggi di antara jenis paprika lainnya. Sebaliknya, 100 gram jeruk hanya mengandung 30-50 mg vitamin C. Vitamin C dikenal sebagai senyawa yang dibutuhkan tubuh dalam berbagai proses penting, mulai dari pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak, pengangkut elekton dari berbagai reaksi enzimatik, pemacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolesterol, pemacu imunitas, untuk penyembuhan luka dan meningkatkan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal.
2. Mencegah penyakit mata
Paprika juga kaya akan vitamin A dan betakaroten. Pada paprika merah mengandung 3.131 IU vitamin A, tertinggi dibandingakan jenis paprika lainnya. Vitamin A sangat diperlukan tubuh untuk mencegah penyakit mata, pertumbuhan sel, sistem kekebalan tubuh, reproduksi, serta menjaga kesehatan kulit.
3. Mencegah kanker
Kanker kulit dan paru : kerena mengandung betakaroten yang memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker. Dimana kempampuan betakaroten bekerja sebagai antioksidan berasal dari kesanggupannya menstabilkan radikal berinti karbon. Sebagian besar kandungan betakaroten paprika terkonsentrasi pada bagian di dekat kulit. Sama seperti sayuran lainnya, semakin tua warna paprika, betakaroten di dalamnya semakin banyak.
Kanker prostat : Paprika yang mengandung likopen dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Yale pada 473 orang pria menemukan fakta bahwa pria yang bebas kanker prostat memiliki lebih banyak likopen dalam darahnya dibanding mereka yang sakit. Penelitian yang sama juga pernah dilakukan oleh Universitas Harvard pada tahun 2002, membuktikan bahwa laki-laki yang mengonsumsi likopen dalam jumlah banyak memiliki risiko penyakit kanker lebih rendah, khususnya kanker prostat.
4. Meningkatkan jumlah sperma
Konsumsi likopen pada paprika merah diyakini dapat meningkatkan kualitas seksual. Likopen diyakini dapat meningkatkan jumlah sperma, memperbaiki struktur sperma, dan meningkatkan agresivitasnya.
Menurut All India Institute of Science New Delhi (2002), likopen merupakan salah satu dari 650 jenis karotenoid yang secara normal terdapat dalam konsentrasi tinggi pada testis. Jika konsentrasi likopen rendah, pria akan mudah mengalami ketidaksuburan.
Dan masih banyak manfaat yang terdapat pada paprika yakni mampu mengobati luka memar dan keseleo, menumbuhkan jaringan rambut yang baru, menurunkan kolesterol, membangun regenerasi sel tubuh, mengobati infeksi tenggorokan dan hidung, menurunkan kadar gula darah, mencegah penyakit sinusitis, penyakit telinga, melancarkan saluran pencernaan
Kandungan gizi yang paling utama pada paprika adalah kaya akan karoten, vitamin B serta vitamin C.
Kandungan Gizi Buah paprika mengandung vitamin C sebanyak 150 – 250 mg/100 g.
Sedangkan kandungan gizi yang terdapat didalam paprika tiap 100 gram buah hijau segar adalah : protein 0,9 g, lemak 0,3 g, Karbohidrat 4,4 g, Ca 7,0 mg, Fe 0,4 mg, P 22 mg, Vit A 540 IU, Vit B1 22,0 mg, Vit B2 0,002 mg, Niacin 0,4 mg dan Vit C 160 mg. Paprika juga mengandung asam askorbat yang nilai gizinya setiap 100 gram : kalori 29 mg, Kalium 11 mg, Vitamin 870 IU, riboflafin 0,03 mg, Niasin 0,05 mg
Daerah penanaman
Paprika budidaya Hidroponik di Indonesia banyak dibudidayakan di daerah :
Jawa Barat:
Kabupaten Bandung, sekitar Kec. Cisarua dan Kec. Parongpong (24 ha)
Kabupaten Cianjur, sekitar perkebunan Gedeh dan Cipanas (2,5 ha)
Kabupaten Bogor, sekitar Megamendung (1 ha)
Kabupaten Garut, sekitar daerah Cikajang (1 ha)
Jawa Tengah: Wonosobo (1 ha)
Jawa Timur: Kota Batu (3 ha)
Bali: sekitar Bedugul (1 ha.)
Nusa Tenggara Barat: daerah Sembalun, kaki Gunung Rinjani (14 ha)